JOMBLONOLOGY
MACAM-MACAM
JOMBLO MENURUT PENYEBABNYA
Di Indonesia , jomblo (nama
ilmiah: fakir asmara) sering dianggap sebagai warga Negara kelas dua. Mereka
dilecehkan, diledek, dan dianiaya secara psikologis. Setiap malam minggu,
mereka sibuk nangis sambil sampo-an. Beberapa dari mereka bahkan tidak mengenal
malam minggu, hanya mengenal sabtu malam.
Tapi, apa itu jomblo?
Kenapa seseorang bisa menjomblo?
Berikut saya paparkan tiga tipe
jomblo menurut penyebabnya.
A.
Jomblo Struktural
Jomblo struktural adalah keadaan
seseorang menjadi jomblo karena kualitas orang tersebut (penawaran) dengan
kemampuan lawan jenis (permintaan) tidak seimbang.
Jadi, jomblo Struktural muncul
karena apa yang kita punya (fisik dan
kepribadian) tidak sesuai
dengan apa yang lawan jenis inginkan.
Misalnya,
ada cowok jelek naksir seorang cewek cantik. Sementara, cewek cantik tersebut
maunya cowok yang ganteng dan perhatian. Dari sini sudah terlihat: tidak ketemu
penawaran dengan permintaan. Jomblo deh.
Jomblo
struktural juga bisa terjadi untuk cewek. Misalnya, ada seorang cewek yang
kulitnya hitam dan giginya taring semua, sementara cowok yang dia taksir maunya
yang putih dan giginya rata. Terjadi kembali ketidakcocokan antara penawaran
dengan permintaan. Jomblo deh.
Jomblo
struktural bisa dihindari dengan cara berikut
1)
Meningkatkan kualitas kita, supaya bisa memenuhi
‘permintaan’ lawan jenis. Berarti kalau selama napasnya bau, harus
sering-sering ngemil melati. Kalau selama ini jelek harus operasi plastik…. Itu
pun kalau ada ember yang mau.
2)
Mencari ‘pasar’ lain. Berarti harus mencari
cewek atau cowok yang mau dengan kualitas-kualitas (penawaran) yang kita punya.
Dengan kata lain: nurunin standar. Kalo kamu adalah cowok yang bulu keteknya
sampai rambut, jangan coba gebet cewek artis papan atas.
Semakin kita nurunin standar,
semakin besar kemungkinan mendapatkan lawan jenis yang ‘bertemu’ dengan
penawaran kita.
B.
Jomblo Cyclical
Jomblo Cyclilal terjadi karena
keinginan orang untuk pacaran menurun di masa-masa tertentu, jadinya banyak
yang jomblo. Misalnya: menjelang ujian. Banyak orang jomblo berkepanjangan
sewaktu menjelang ujian semesteran atau ujian masuk Universitas Negeri karena
fokus cewek dan cowok adalah belajar. Bahkan, yang sudah pacaran pun banyak
yang putus karena mereka ingin fokus
belajar. Ini menyebabkan angka jomblo meningkat drastis.
Namun, jangan khawatir, sesuai
dengan namanya cyclilal, berarti ada
siklusnya. Jadi, akan ada masa saat banyak orang punya pacar lagi. Misalnya,
masa liburan. Di masa ini, orang pengin punya pacar agar bisa liburan bareng.
Atau banyak orang yang cinlok di tempat berlibur. Menjelang Valentine,
orang-orang juga kepengin punya pacar.
Cara terbebas dari Jomblo
Cyclilal adalah dengan menunggu masa-masa orang gak mood pacaran lewat.
C.
Jomblo Friksional
Jomblo Friksional adalah
kejombloan yang disebabkan oleh mereka yang baru putus dan ingin waktu sendiri
sebelum pacaran lagi.
Jadi, jomblo friksional sifatnya
sukarela, orang-orangnya memilih ngejomblo dulu. Jomblo
Friksional biasanya terjadi pada cewek
yang ‘gak mau pacaran dulu’ karena habis disakitin sama pacarnya dulu, dan
belum mau pacaran lagi.
Caranya terbebas dari Jomblo
Friksional?
Ya, move on.
MENCARI PACAR DENGAN
BAURAN PEMASARAN
Seseorang
yang sedang mencari pacar harus bisa memasarkan diri mereka. Dalam perspektif
pemasaran, ada yang namanya bauran pemasaran (marketing mix) yang bisa
digunakan untuk membantu seseorang mendapatkan pacar.
Dengan
menggunakan bauran pemasaran, ada 4 aspek yang harus diperhatikan dalam mencari
pacar. Keempat aspek itu adalah Produk,
Placement, Promotion, dan Price. Kalau
keempat aspek tersebut dilakikan dengan baik, pasti seseorang akan cepat
mendapatkan pacar.
A. Product
Apa yang dimaksud dengan produk?
Sebagai seorang jomblo, produk berarti dirinya sendiri. Sama kayak jualan
barang, seorang jomblo harus punya produk yang menarik (fisiknya bagus atau
kepribadiannya baik) agar dapat ‘menjual’ dirinya. Tentukan produk kita
(kualitas diri sendiri) dengan kemauan pasar (kemauan cewek/cowok).
Produk juga mengacu pada kemasan
yang baik. Kita harus punya kemasan yang menjual. Jadi, jangan harap cewek /
cowok jatuh hati kepada kita kalo gaya dandan andalan kita hanya sebatas pakai
karung goni ke mana-mana. Produk juga berarti harus punya positioning unik. Kalo jadi kutu buku, jadilah kutu buku yang unik,
misalnya yang jago olahraga. Semakin unik kita, maka kesempatan diperhatikan
orang lain semakin besar.
B. Place
Untuk dapat pacar, kita harus
pintar ‘mendistribusikan’ diri sendiri. Artinya, kita harus sering-sering kelihatan
dimana-mana dan eksis. Semakin eksis, semakin besar kemungkinan bertemu dengan
calon pacar. Caranya gampanng: ikuti kegiatan-kegiatan sekolah, kampus, dan
sering ikut kopi darat (kopdar).
Semakin banyak kanal ‘distribusi’,
semakin bertambah pula kesempatan Anda untuk dapat pacar. Intinya, Anda harus
tepat memilih tempat untuk mendistribusikan diri supaya orang lain tahu Anda.
Lewat Twitter, Anda juga bisa eksis
dengan menulis status yang lucu-lucu
setiap hari. Tapi, jangan terlalu kebelet eksis dengan cara me-mention
orang-orang atau selalu ngetwit ‘foLBEk eaAaa QaqA’ ke setiap orang.
C. Promotion
Promosi berkaitan dengan semua
bentuk komunikasi yang digunakan ke jomblo untuk memasarkan dirinya. Bentuk
mempromosikan diri Anda bisa macam-macam. Mulai dari meminta teman untuk
ngejodohin atau juga dengan ‘tampil’ di acara radio sekolah/kampus. Untuk
membuat promosi makin menarik, bisa dibuat sebuah ‘penawaran’ khusus. Misalnya:
‘Kalo lo mau pacaran sama gue, gue bakal traktir lo tiap hari!’. Namun, jangan
melakukan tindakan ekstrem seperti: ‘Kalo lo mau pacaran sama gue, gue bakalan
berhenti menyandra bokap-nyokap lo!’.
Contoh kegiatan promosi yang
benar adalah minta teman kita untuk mempromosikan akun Twitter kita kepada segerombolan lawan jenis. Sementara contoh
kegiatan promosi yang keliru adalah beredar di ITC sambil nawarin diri ke orang
lewat, ‘Kakak… pacarnya boleh, Kakak… Pacarnya boleh…’.
Begitulah kira-kira cara-cara
mempromosikan diri supaya cepat dapat pacar.
D. Price
Price adalah harga yang harus
dibayarkan untuk sebuah produk. Kalau ada sebotol sampo seharga 1 juta rupiah,
pasti Anda tidak mau beli karena kemahalan. Sementara, kalau ada sebotol sampo
yang dijual di supermarket seharga 1000 rupiah, Anda juga gak akan beli karena
harga tersebut kemurahan… sampo-nya sebagus apa? Anda berfikir jangan-jangan
isinya sabun colek. Sama kayak mencari pacar. Anda harus punya ‘harga
psikologis’ yang pas. Jadi, jika Anda seorang cewe yang lebay, drama, dan suka
bohong maka akan susah dapat jodoh karena ‘harga psikologis’ Anda terlalu murah
sehingga mereka tidak mau memiliki Anda.
Sebaliknya, kalau Anda cowok yang
rajin ibadah, ganteng, dan tajir maka ‘harga psikologis’ Anda mahal. Orang akan
berlomba untuk mendapatkan Anda karena ada prestige
tersendiri buat dapetin Anda.