Sabtu, 22 Maret 2014

JOMBLONOLOGY

JOMBLONOLOGY
MACAM-MACAM JOMBLO MENURUT PENYEBABNYA

Di Indonesia , jomblo (nama ilmiah: fakir asmara) sering dianggap sebagai warga Negara kelas dua. Mereka dilecehkan, diledek, dan dianiaya secara psikologis. Setiap malam minggu, mereka sibuk nangis sambil sampo-an. Beberapa dari mereka bahkan tidak mengenal malam minggu, hanya mengenal sabtu malam.
Tapi, apa itu jomblo?
Kenapa seseorang bisa menjomblo?
Berikut saya paparkan tiga tipe jomblo menurut penyebabnya.
     A.      Jomblo Struktural
Jomblo struktural adalah keadaan seseorang menjadi jomblo karena kualitas orang tersebut (penawaran) dengan kemampuan lawan jenis (permintaan) tidak seimbang.
Jadi, jomblo Struktural muncul karena apa yang kita punya (fisik dan kepribadian) tidak sesuai
dengan apa yang lawan jenis inginkan.
                                Misalnya, ada cowok jelek naksir seorang cewek cantik. Sementara, cewek cantik tersebut maunya cowok yang ganteng dan perhatian. Dari sini sudah terlihat: tidak ketemu penawaran dengan permintaan. Jomblo deh.
                Jomblo struktural juga bisa terjadi untuk cewek. Misalnya, ada seorang cewek yang kulitnya hitam dan giginya taring semua, sementara cowok yang dia taksir maunya yang putih dan giginya rata. Terjadi kembali ketidakcocokan antara penawaran dengan permintaan. Jomblo deh.
                Jomblo struktural bisa dihindari dengan cara berikut
    1)      Meningkatkan kualitas kita, supaya bisa memenuhi ‘permintaan’ lawan jenis. Berarti kalau selama napasnya bau, harus sering-sering ngemil melati. Kalau selama ini jelek harus operasi plastik…. Itu pun kalau ada ember yang mau.
    2)      Mencari ‘pasar’ lain. Berarti harus mencari cewek atau cowok yang mau dengan kualitas-kualitas (penawaran) yang kita punya. Dengan kata lain: nurunin standar. Kalo kamu adalah cowok yang bulu keteknya sampai rambut, jangan coba gebet cewek artis papan atas.
Semakin kita nurunin standar, semakin besar kemungkinan mendapatkan lawan jenis yang ‘bertemu’ dengan penawaran kita.
    B.      Jomblo Cyclical
Jomblo Cyclilal terjadi karena keinginan orang untuk pacaran menurun di masa-masa tertentu, jadinya banyak yang jomblo. Misalnya: menjelang ujian. Banyak orang jomblo berkepanjangan sewaktu menjelang ujian semesteran atau ujian masuk Universitas Negeri karena fokus cewek dan cowok adalah belajar. Bahkan, yang sudah pacaran pun banyak yang putus karena mereka  ingin fokus belajar. Ini menyebabkan angka jomblo meningkat drastis.
Namun, jangan khawatir, sesuai dengan namanya cyclilal, berarti ada siklusnya. Jadi, akan ada masa saat banyak orang punya pacar lagi. Misalnya, masa liburan. Di masa ini, orang pengin punya pacar agar bisa liburan bareng. Atau banyak orang yang cinlok di tempat berlibur. Menjelang Valentine, orang-orang juga kepengin punya pacar.
Cara terbebas dari Jomblo Cyclilal adalah dengan menunggu masa-masa orang gak mood pacaran lewat.
    C.      Jomblo Friksional
Jomblo Friksional adalah kejombloan yang disebabkan oleh mereka yang baru putus dan ingin waktu sendiri sebelum pacaran lagi.
Jadi, jomblo friksional sifatnya sukarela, orang-orangnya memilih ngejomblo dulu. Jomblo
Friksional biasanya terjadi pada cewek yang ‘gak mau pacaran dulu’ karena habis disakitin sama pacarnya dulu, dan belum mau pacaran lagi.
Caranya terbebas dari Jomblo Friksional?
Ya, move on.


          MENCARI PACAR DENGAN BAURAN PEMASARAN
                Seseorang yang sedang mencari pacar harus bisa memasarkan diri mereka. Dalam perspektif pemasaran, ada yang namanya bauran pemasaran (marketing mix) yang bisa digunakan untuk membantu seseorang mendapatkan pacar.
                Dengan menggunakan bauran pemasaran, ada 4 aspek yang harus diperhatikan dalam mencari pacar. Keempat aspek itu adalah Produk, Placement, Promotion, dan Price. Kalau keempat aspek tersebut dilakikan dengan baik, pasti seseorang akan cepat mendapatkan pacar.

    A.      Product
Apa yang dimaksud dengan produk? Sebagai seorang jomblo, produk berarti dirinya sendiri. Sama kayak jualan barang, seorang jomblo harus punya produk yang menarik (fisiknya bagus atau kepribadiannya baik) agar dapat ‘menjual’ dirinya. Tentukan produk kita (kualitas diri sendiri) dengan kemauan pasar (kemauan cewek/cowok).
Produk juga mengacu pada kemasan yang baik. Kita harus punya kemasan yang menjual. Jadi, jangan harap cewek / cowok jatuh hati kepada kita kalo gaya dandan andalan kita hanya sebatas pakai karung goni ke mana-mana. Produk juga berarti harus punya positioning unik. Kalo jadi kutu buku, jadilah kutu buku yang unik, misalnya yang jago olahraga. Semakin unik kita, maka kesempatan diperhatikan orang lain semakin besar.
    B.      Place
Untuk dapat pacar, kita harus pintar ‘mendistribusikan’ diri sendiri. Artinya, kita harus sering-sering kelihatan dimana-mana dan eksis. Semakin eksis, semakin besar kemungkinan bertemu dengan calon pacar. Caranya gampanng: ikuti kegiatan-kegiatan sekolah, kampus, dan sering ikut kopi darat (kopdar).
Semakin banyak kanal ‘distribusi’, semakin bertambah pula kesempatan Anda untuk dapat pacar. Intinya, Anda harus tepat memilih tempat untuk mendistribusikan diri supaya orang lain tahu Anda. Lewat Twitter, Anda juga bisa eksis dengan menulis status yang lucu-lucu setiap hari. Tapi, jangan terlalu kebelet eksis dengan cara me-mention orang-orang atau selalu ngetwit ‘foLBEk eaAaa QaqA’ ke setiap orang.

    C.      Promotion
Promosi berkaitan dengan semua bentuk komunikasi yang digunakan ke jomblo untuk memasarkan dirinya. Bentuk mempromosikan diri Anda bisa macam-macam. Mulai dari meminta teman untuk ngejodohin atau juga dengan ‘tampil’ di acara radio sekolah/kampus. Untuk membuat promosi makin menarik, bisa dibuat sebuah ‘penawaran’ khusus. Misalnya: ‘Kalo lo mau pacaran sama gue, gue bakal traktir lo tiap hari!’. Namun, jangan melakukan tindakan ekstrem seperti: ‘Kalo lo mau pacaran sama gue, gue bakalan berhenti menyandra bokap-nyokap lo!’.
Contoh kegiatan promosi yang benar adalah minta teman kita untuk mempromosikan akun Twitter kita kepada segerombolan lawan jenis. Sementara contoh kegiatan promosi yang keliru adalah beredar di ITC sambil nawarin diri ke orang lewat, ‘Kakak… pacarnya boleh, Kakak… Pacarnya boleh…’.
Begitulah kira-kira cara-cara mempromosikan diri supaya cepat dapat pacar.
    D.      Price
Price adalah harga yang harus dibayarkan untuk sebuah produk. Kalau ada sebotol sampo seharga 1 juta rupiah, pasti Anda tidak mau beli karena kemahalan. Sementara, kalau ada sebotol sampo yang dijual di supermarket seharga 1000 rupiah, Anda juga gak akan beli karena harga tersebut kemurahan… sampo-nya sebagus apa? Anda berfikir jangan-jangan isinya sabun colek. Sama kayak mencari pacar. Anda harus punya ‘harga psikologis’ yang pas. Jadi, jika Anda seorang cewe yang lebay, drama, dan suka bohong maka akan susah dapat jodoh karena ‘harga psikologis’ Anda terlalu murah sehingga mereka tidak mau memiliki Anda.

Sebaliknya, kalau Anda cowok yang rajin ibadah, ganteng, dan tajir maka ‘harga psikologis’ Anda mahal. Orang akan berlomba untuk mendapatkan Anda karena ada prestige tersendiri buat dapetin Anda.

Kamis, 13 Februari 2014

Perkenalan

Hay perkenalkan nama saya Ivan Adi Saputra, Lahir hari Senin, 13 September 1999. Umur saya sekarang baru 14. Suka sekali kata-kata bijak.